Malang. Senin (06/07/2020), diselenggarakan acara gelar produk dan presentasi proposal untuk kompetisi Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2020. Acara yang digelar di ruang perpustakaan STIKES Widyagama Husada tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua 3 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Kepala LPPMK, Kasubbag Kewirausahaan, Kasubbag Kemahasiswaan, dosen pembimbing, serta para peserta dari 5 tim yang akan ikut kompetisi KBMI tahun 2020.

Acara pada hari ini terdiri dari presentasi proposal, display produk, diskusi dan tanya jawab dengan para pembimbing serta penjualan produk. Berbagai produk karya para mahasiswa tersebut antara lain TikTok (Stik Beton), Lapak Merapi (Olahan cilok pedas), Queen Chicken and Donuts dan olahan pisang. Tidak sampai 2 jam sejak produk ditawarkan, semua produk sudah habis terjual.

Menurut Kasubbag Kemahasiswaan, Bapak Ahmad Guntur, S.Kep, Ners, M.Kep, acara pada hari ini bertujuan untuk menyiapkan tim mahasiswa yang akan megikuti kompetisi KBMI. Hal tersebut diamini oleh Kepala LPPMK, Ibu Nurma Afiani, S.Kep, Ners, M.Kep, “Tujuan acara hari ini adalah untuk mematangkan konsep proposal dan produk agar lebih siap untuk menghadapi kompetisi” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa KBMI adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kegiatan ini digagas untuk menumbuhkan karakter wirausaha mahasiswa, menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif yang inovatif berbasis Iptek dan membantu mahasiswa dalam menentukan keunikan bisnis berbasis teknologi. Nantinya, bagi kelompok yang lolos seleksi akan diberi bantuan untuk pengembangan bisnis dari Direktorat Belmawa senilai Rp. 10.000.000- Rp. 20.000.000 serta akan mendapat kesempatan pendampingan bisnis. Seleksi nasional akan dilakukan pada tanggal 12 sd 25 Juli 2020 dan penetapan tanggal 29 Juli 2020. Semoga sukses delegasi KBMI STIKES WGH 2020. 

Pewarta : Riza Nurhana, SS

Pewarta Foto: Mizam Ari Kurniyanti, S.Kep, Ners, M. Kep dan Edwin Dian Pratama, S.Pd.