Tiga Pakar Komunikasi memberikan pelatihan kehumasan di lingkungan LLDIKTI wilayah VII Angkatan 1 tahun 2020 di hotel Premier Place Sidoarjo, Sabtu (28/11/2020).

Enam puluh  peserta  pelatihan kehumasan antusias mengikuti kegiatan yang di fasilitasi oleh LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur. Perwakilan Humas PTS yang berada diwilayah Jawa Timur,  mendapatkan ilmu kehumasan dari pakar komunikasi.

Tiga Narasumber yang mumpuni dan luar biasa tersebut adalah Bapak Adrianto wartawan Jawa Pos.Com, Bapak Ir. Sukemi dari Surabaya Post, dan Praktisi Kehumasan , Anggra Ayu Rucitra, Kepala Komunikasi Publik Institut Teknologi Sepuluh November, penerima anugerah Website Perguruan Tinggi tahun 2020, di jajaran Pendidikan Tinggi (DIKTI).

Workshop ini dibuka secara resmi oleh Dr.Widyo Winarso, M.Pd  sebagai Sekretaris Pelaksana LLDIKTI Wilayah VII. Beliau menyampaikan bahwa “mendengar kata Humas identik dengan keramahan,energik,modis, juga kerapian yang melekat pada humas disetiap perguruan tinggi, hal tersebut menjadi tantangan perguruan tinggi menetapkan humas berfungsi dengan baik dan menjadi bagian sangat penting dalam struktur organisasi”, jelasnya, saat beliau memberikan sambutan.

Dengan meningkatnya perkembangan teknologi informasi, diharapkan humas perguruan tinggi dapat mengikuti dan menguasai arus perkembangan teknologi dan memanfaatkannya sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan citra positif perguruan tinggi, sehingga memiliki daya tarik dan  mendapat kepercayaan masyarakat.

Bapak  Andrianto, Redaktur Jawa Pos di kolom Metropolis, menyampaikan secara detil mengenai humas online di era 4.0, memaparkan cara merilis berita online yang baik, mengelola media sosial, serta membuat judul dan caption dalam unggahan media sosial, agar pembaca tertarik membaca dan menggali informasi lebih banyak lagi terkait berita online yang di publikasikan.

Bapak Andrianto juga menjelaskan kiat membina hubungan baik dengan wartawan, dan cara membuat  berita yang layak di publikasikan, baik di website maupun media sosial.

Kerjasama mengelola berita dengan mahasiswa sangat dianjurkan sebagai tim kerja di Humas, mahasiswa biasanya menggunakan gaya bahasa milenial. Maka artikel atau konten di media sosial akan lebih update dengan bahasa yang lebih luwes dan lebih inovatif. Waktu tercepat meng up date dan upload berita adalah 4 atau 5 jam setelah kegiatan di laksanakan.

Sebagai pembicara kedua Bapak  Ir.Sukemi yang merupakan staf khusus Kemendikbud. Beliau memaparkan Modal Menulis di era Medsos, Kelayakan Berita (News Value) agar berita yang disajikan oleh humas benar-benar mendapatkan perhatian pembaca/masyarakat. Humas harus memahami kode etik jurnalistik dan undang-undang Informasi dan Teknologi.  Memberikan dan  menyampaikan informasi yang akurat berdasarkan data dan fakta. Kategori berita yang dapat diolah  adalah fakta, agenda dan fenomena.

Peran Humas sebagai pemberi informasi dan menjembatani komunikasi  internal dan eksternal, harus selalu berkoordinasi dengan pemimpin institusinya.

Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya melalui Ibu Anggra Ayu Rucitra, P.Hd. seorang dosen designer interior yang menjabat Kepala Komunikasi Publik berbagi pengalaman sebagai praktisi komunikasi dalam mengelola berita di Website. Website ITS dikelola oleh mahasiswa sebagai staf lepas Humas, di rekrut dan diseleksi serta di latih. Mereka diberi tugas mengelola berita mainstream dan online, sebagai kompensasi akan di salurkan sebagai mahasiswa magang di media massa.

Prinsip “Vallue added” sangat diperhatikan untuk menjaga berita yang akurat, inovatif, cepat dan berbobot.

Pewarta : Choirina Mafilindasari, S.Pd, MM dan Indah Dwi Jayanti, S.ST