Malang. STIKES Widyagama Husada menunjukkan apresiasinya pada karya sastra dengan menggelar bedah buku “Mutiara Berserak” karya salah satu dosen Bahasa Inggris, Ibu Anita W. Kursasi, M.Pd. (Selasa, 26/01/2021).
Sosok Ibu Anita W. Kursasi yang terkenal dengan jargonnya “waras terus gak asik” ini telah mencuri perhatian di kalangan penulis dengan karya pertamanya Novel “Menunggumu di Maldives” yang kini telah sampai pada cetakan ketiga. Dengan karya terbarunya “Mutiara berserak”, ibu Anita hadir dengan 130 quotes dan ulasan motivasi yang ditampilkan dengan visualisasi terbaik. Guna membedah lebih dalam isi buku tersebut dan memberikan apresiasi, STIKES Widyagama Husada menyelenggarakan Bedah Buku “Mutiara Berserak” yang dihadiri kalangan internal dan masyarakat umum.
Acara hari ini dilaksanakan dengan menggabungkan sistem offline dan online dengan dihadiri kurang lebih 70 peserta yang terdiri dari para penulis, editor, endorser, ilustrator, mahasiswa STIKES Widyagama Husada dan para pecinta buku “Mutiara Berserak”. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diawali dengan selayang pandang STIKES Widyagama Husada yang kemudian dilanjutkan dengan bedah buku dengan dipandu oleh moderator, Ibu Choirina Mafilindasari, S.Pd, MM.
Acara yang berlangsung kurang lebih 2 jam ini memiliki tema “Status Sosmedku Jadi Buku”. Selama pemaparannya, Ibu Anita selaku penulis berbagi kisah perjalanan penulisan buku “Mutiara Berserak” dimulai dari latar belakang, proses penulisan, publishing hingga pemasaran. Beliau juga menuturkan buku ini dihasilkan sebagai bagian dari strategi mengubah emosi menjadi tulisan motivasi.
Dalam kesempatan ini, editor buku senior yang juga merupakan editor novel “Menunggumu di Maldives”, Ibu Sujilah Ayu dan endorser buku “Mutiara Berserak” yang merupakan penulis sekaligus Dosen Universitas Negeri Lampung, Dr. Laila Maharani, M.Pd turut hadir berbagi ilmu serta pemikirannya mengenai buku “Mutiara Berserak”.
Setelah pemaparan dari penulis, editor dan endorser, para peserta bedah buku diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan. Dari sesi ini terjadi diskusi menarik mengenai kaitan antara menulis buku, self healing, terapi emosi dan aktualisasi jati diri. Di akhir sesi ini, banyak dari peserta juga menyampaikan apreasiasi atas buku “Mutiara Berserak” ini. Sukses selalu untuk para penulis Indonesia. Salam Literasi!
Pewarta: Riza Nurhana, S.S.,M.Pd
Pewarta Foto: Edwin Dian Pratama, S.Pd